Dalam proses belajar mengajar, Politeknik Negeri Bali menggunakan sistem paket, yaitu sistem belajar mengajar yang mewajibkan mahasiswa untuk menempuh seluruh matakuliah yang diprogramkan pada setiap periode tahun ajaran, sesuai dengan matakuliah / kurikulum tiap-tiap jurusan. Sistem paket pendidikan di Politeknik Negeri Bali mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
- • Mahasiswa menempuh semua matakuliah yang diprogramkan dan harus lulus pada setiap semester sesuai peraturan yang berlaku.
- • Keberhasilan studi mahasiswa ditentukan berdasarkan prestasi akademik dan kehadiran mengikuti perkuliahan.
- • Jumlah jam per minggu untuk tiap-tiap matakuliah ditentukan atas dasar sasaran kemampuan dan keterampilan yang akan dicapai.
Untuk melancarkan program pendidikan ini, mahasiswa harus lulus dalam setiap semester untuk semua matakuliah baik teori maupun praktek. Kehadiran mahasiswa dikontrol setiap hari dan setiap matakuliah mempunyai kedudukan yang sama dalam menentukan keberhasilan studi. Setiap semester berlangsung selaman 19 minggu efektif, dengan beban 38 jam kuliah tiap minggu dan setiap 1 jam perkuliahan berdurasi 45 menit menit. Komposisi jumlah jam kuliah adalah 40% teori dan 60% praktek.
Pendidikan Politeknik itu setara kedudukannya dengan pendidikan tinggi lainnya. Hal ini dijabarkan dalam Undang-Undang Pendidikan No. 30 Tahun 1990. Universitas menitikberatkan pada bidang keilmuan (science), sedangkan Politeknik menyelenggarakan pendidikan terapan dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus, yaitu berorientasi pada kebutuhan industri.
Seperti halnya Universitas, Politeknik dalam melaksanakan misi pendidikan menggunakan wahana Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan , penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Ketiga komponen harus dapat bersinergi saling mendukung dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya pendidikan yang ada.
Tujuan umum pendidikan Politeknik adalah mendukung pengembangan industri baru dan memperbaiki mutu industri yang sudah ada. Di samping itu, Politeknik juga mempunyai tujuan khusus yaitu untuk mencetak tenaga-tenaga yang terampil dan profesional di bidangnya, serta siap berperan aktif dalam pembangunan nasional.
Pendidikan Politeknik di Indonesia dikembangkan secara besar-besaran, karena pendidikan ini memiliki beberapa kelebihan. Pertama, masa pendidikan terkontrol dengan pasti, tidak berlarut-larut karena sistemnya amat ketat. Sistem yang ketat ini menguntungkan baik dari segi waktu maupun mentalitas lulusannya. Kedua, dari segi kompetisi merebut kesempatan kerja tentu lebih unggul, karena memiliki ciri-ciri yang diinginkan oleh industri, yaitu terampil dan profesional. Ketiga, masih bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, baik pada jalur profesional maupun akademik. Sehingga menghasilkan sarjana plus yang berarti memiliki ketrampilan lebih dulu baru menjadi sarjana.
Gambaran di atas menunjukkan bahwa Politeknik cocok bagi mereka yang ingin cepat bekerja, tetapi masih bisa mendalami ilmu pengetahuan. Hal ini dimungkinkan karena pendidikan Politeknik menganut dua sistem, yaitu memberi keterampilan untuk bekerja, dan memberikan mahasiswanya basic science yang memadai.
Dalam proses belajar mengajar, Politeknik menggunakan sistem paket, yaitu sistem belajar mengajar yang mewajibkan mahasiswa untuk menempuh seluruh mata kuliah yang diprogramkan pada setiap periode tahun ajaran, sesuai dengan mata kuliah/kurikulum tiap-tiap jurusan.
Untuk melancarkan program pendidikan ini, mahasiswa harus lulus dalam setiap semester untuk semua mata kuliah baik teori maupun praktek, kehadiran mahasiswa dikontrol setiap hari, dan setiap mata kuliah mempunyai kedudukan yang sama dalam menentukan keberhasilan studi.
0 comments: